Pseudocode & Flowchart
Kalau kamu baru masuk ke dunia algoritma dan pemrograman, dua kata yang bakal sering banget kamu dengar adalah pseudocode dan flowchart. Keduanya itu sebenarnya cuma alat bantu biar kita makin gampang memahami cara kerja sebuah program sebelum beneran nulis kodenya. Yuk kita bahas satu per satu dengan bahasa santai, kayak ngobrol sama temen sendiri.
1. Apa Itu Pseudocode?
Pseudocode itu ibarat nulis “kode bohongan”. Bukan bahasa pemrograman beneran, tapi cara kita menuangkan langkah-langkah program dalam bentuk tulisan yang mirip kode, cuma lebih santai dan bebas. Tujuannya biar logika program gampang dibaca dan dipahami.
Bayangin kamu lagi mau bikin program pengecekan nilai. Daripada langsung nulis kode Python atau JavaScript yang kadang bikin pusing, kamu bisa tulis pseudocode dulu.
Kenapa perlu pseudocode?
- Biar mikirnya lebih fokus ke logika, bukan syntax.
- Bisa dimengerti siapa aja, bahkan orang yang belum bisa ngoding.
- Cocok buat nyusun algoritma sebelum masuk tahap coding.
Contoh kecil pseudocode:
START
Input nilai
IF nilai >= 75 THEN
Output "Lulus"
ELSE
Output "Tidak Lulus"
END IF
END
Gampang banget kan? Kayak nulis langkah-langkah cerita.
2. Apa Itu Flowchart?
Flowchart itu versi “gambar” dari algoritma. Jadi kalau pseudocode itu tulisan, flowchart itu diagram. Gunanya buat ngeliat alur program dari awal sampai akhir secara visual biar lebih kebayang.
Simbol-Simbol Flowchart (Wajib Tau!)
- Oval (mulai/selesai) → tempat mulai dan mengakhiri program.
- Parallelogram (input/output) → tempat baca input & nampilin output.
- Persegi (proses) → buat proses perhitungan.
- Diamond (percabangan) → tempat IF/else alias keputusan.
- Arrow (panah) → menunjukkan arah alur.
Gak perlu hapal bentuknya buat sekarang, yang penting kamu tau fungsinya.
3. Contoh Flowchart dan Pseudocode yang Lebih Rinci
Oke, sekarang kita masuk ke contoh yang sering dipake di pelajaran: cek kelulusan, hitung luas, dan program sederhana lain. Kita bikin pseudocode + flowchart versi penjelasan santai.
Contoh 1: Cek Lulus/Tidak Lulus
Deskripsi: Program minta nilai dari pengguna, terus nentuin mereka lulus atau enggak.
Pseudocode:
START
Input nilai
IF nilai >= 75 THEN
Output "Lulus"
ELSE
Output "Tidak Lulus"
END IF
END
Flowchart (Versi Cerita):
- Mulai
- Minta input nilai
- Diamond: Apakah nilai >= 75?
- Kalau YA → tampilkan “Lulus”
- Kalau TIDAK → tampilkan “Tidak Lulus”
- Selesai
Contoh 2: Menghitung Luas Persegi Panjang
Deskripsi: Program minta panjang dan lebar, lalu ngitung luas persegi panjang.
Pseudocode:
START
Input panjang
Input lebar
luas = panjang * lebar
Output luas
END
Flowchart (Versi Cerita):
- Mulai
- Input panjang
- Input lebar
- Kotak proses: luas = panjang × lebar
- Tampilkan luas
- Selesai
4. Contoh Level Menengah: Cek Bilangan Ganjil/Genap
Pseudocode:
START
Input angka
IF angka mod 2 = 0 THEN
Output "Genap"
ELSE
Output "Ganjil"
END IF
END
Flowchart Cerita:
- Mulai
- Input angka
- Diamond: angka mod 2 == 0?
- Jika YA → cetak “Genap”
- Jika TIDAK → cetak “Ganjil”
- Selesai
5. Contoh yang Lebih Seru: Program Hitung Total Belanja
Misalnya kamu lagi bikin sistem kasir sederhana. Kita mau totalin harga belanjaan.
Pseudocode:
START
Input jumlah_barang
total = 0
FOR i = 1 TO jumlah_barang DO
Input harga
total = total + harga
END FOR
Output total
END
Flowchart Penjelasan:
- Mulai
- Input jumlah barang
- Set total = 0
- Masuk loop
- Input harga barang
- Total = total + harga
- Ulang sampai semua barang dihitung
- Tampilkan total
- Selesai
6. Tips Biar Cepat Jago Bikin Pseudocode & Flowchart
- Jangan ribet – tulis langkah sederhana dulu.
- Anggap algoritma itu cerita, tinggal tulis alurnya.
- Flowchart itu cuma gambar ulang dari pseudocode.
- Sering-sering latihan bikin contoh kecil.
- Belajar dari masalah sehari-hari (cek cuaca, hitung uang jajan, dsb.).
Kesimpulan
Pseudocode dan flowchart itu bukan hal menakutkan kok. Justru dua alat ini bisa bantu kamu paham alur program tanpa harus pusing mikir syntax bahasa pemrograman. Dengan latihan yang rutin dan contoh masalah sederhana, kamu bakal makin jago bikin algoritma yang rapi dan mudah dibaca.

Belum ada Komentar untuk "Pseudocode & Flowchart"
Posting Komentar
PERHATIAN:
Jika ada yang Ingin Anda Tanyakan Terkait Media Literasi di atas Silahkan Bertanya Melalui Kolom Komentar Berikut ini!, dengan Ketentuan :
1. Berkomentarlah dengan Sopan (No Spam, Sara dan Rasis).
2. Komentar di Moderasi, bila berkomentar tidak sesuai dengan kebijakan maka tidak di terbitkan!.
3. Centang kotak Notify Me / Beri Tahu Saya untuk mendapatkan notifikasi komentar.